Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2025

Sosialisasi Pembukaan PTQ-PAI Kota Jambi di Musholla Nuruth Thoyyibah RT 30 Berlangsung Hangat dan Penuh Semangat

Jambi-Jumat malam, 23 Mei 2025 Musholla Nuruth Thoyyibah yang berlokasi di Jalan Achmad Hasyim RT 30, Kelurahan Eka Jaya, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi, menjadi tempat berlangsungnya Sosialisasi Pembukaan Program Pembinaan Tahsin Al-Qur’an Penyuluh Agama Islam (PTQ-PAI) yang digagas oleh Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) dan PTQ-PAI Kota Jambi. Acara diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara, kemudian dilanjutkan dengan tausiyah pembinaan tahsin Al-Qur’an yang menjadi inti kegiatan. Sebagai tuan rumah, Ust. H. M. Amin, M.Pd.I., yang juga bertindak sebagai koordinator acara, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dan mendukung kegiatan ini. “Kami menyambut baik kegiatan pembinaan Al-Qur’an seperti ini. Semoga terus berkelanjutan dan membawa keberkahan bagi warga RT 30 khususnya,” ujarnya. Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Hj. Nurhayati, M.Pd. selaku Ketua PTQ-PAI Kota Jambi. Dalam paparannya, beliau menjelaskan pentingnya p...

Mencari Ketenangan, Eka Lina Sitepul dan Putranya Hagai Ahmad Jaya Tarigan Resmi Memeluk Islam

Jambi, 7 Mei 2025 -- Hidayah Allah SWT turun kepada Eka Lina Sitepul dan putranya, Hagai Ahmad Jaya Tarigan. Keduanya resmi memeluk agama Islam dalam prosesi pensyahadatan yang berlangsung khidmat di Masjid Baitun Nur Darlis, usai salat Dzuhur, Rabu (7/5). Prosesi pensyahadatan dipandu langsung oleh Imam Masjid Baitun Nur Darlis, Ustadz Dr. H.M. Miftahul Thariq, S.Sy., M.A., disaksikan oleh para jamaah dan saksi yang hadir. Alhamdulillah, proses berjalan lancar dan penuh haru. Saat diwawancarai usai pensyahadatan, Eka Lina mengungkapkan alasannya memeluk Islam. “Saya mencari ketenangan yang selama ini tidak saya temukan. Ayah saya beragama Kristen, sedangkan ibu dan kakak saya Muslim. Kedua orang tua saya bercerai saat saya berusia dua tahun. Sejak itu, saya dibesarkan oleh nenek dan ibu tiri yang juga beragama Kristen. Namun, dalam perjalanan hidup, saya merasa hampa dan tidak menemukan kedamaian,” ujarnya lirih. Eka melanjutkan bahwa keinginan kuat untuk mengenal Islam muncul dari pe...