Kanwil Kemenag Provinsi Jambi Jalin PKS dengan Lapas dan Panti Sosial: IPARI Kota Jambi Siap Hadirkan Dakwah di Lingkungan Terbatas
Jambi, 30 April 2025 – Bertempat di Grand Hotel Jambi, telah dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi dengan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Jambi dan Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Luhur Kota Jambi. PKS ini menjadi tonggak penting dalam kolaborasi pembinaan keagamaan di lingkungan sosial yang rentan, seperti lapas dan panti sosial.
Melalui PKS ini, para penyuluh agama Islam yang tergabung dalam Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kota Jambi secara resmi akan menjalankan peran strategis sebagai pendamping rohani dan pemateri pembinaan spiritual di kedua lembaga tersebut.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jambi, Batara Hutasoitm Bc.IP., SH dan Kepala Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Luhur Kota Jambi, Assidiqi, S.E., M.M menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas inisiatif dan kepedulian Kanwil Kemenag Provinsi Jambi beserta IPARI. Mereka menilai program ini sangat bermanfaat, terutama dalam membina mental, spiritual, dan karakter warga binaan dan penghuni panti yang berasal dari berbagai latar belakang masalah kehidupan.
Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi yang diwakili oleh Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Penais Zawa), H. Zeifni Ishak, M.HI., menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi luar biasa IPARI Kota Jambi. “Kami sangat mengapresiasi IPARI Kota Jambi yang telah bersedia menjadi pemateri dan pembimbing rohani, baik di Lapas maupun di Panti. Kehadiran para penyuluh agama sangat dibutuhkan dalam ruang-ruang ini,” ujarnya.
Beliau menekankan bahwa tantangan dakwah di lingkungan Lapas dan Panti Sosial tidaklah ringan. “Mereka yang berada di sana datang dari latar belakang persoalan hidup yang kompleks, bahkan dengan keyakinan agama yang berbeda-beda. Maka para penyuluh harus memiliki kemampuan lebih, bukan hanya menyampaikan materi agama, tetapi juga merangkul, menyentuh hati, dan menjadi sahabat dalam proses pemulihan spiritual mereka.”
Kegiatan ini sekaligus meneguhkan peran IPARI Kota Jambi sebagai garda terdepan dalam dakwah sosial yang inklusif dan transformatif. Para penyuluh dituntut hadir dengan ketulusan, empati, dan pendekatan yang membangun harapan.
Dengan semangat “Penyuluh Bergerak, IPARI Kompak,” kerjasama ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan keagamaan di lingkungan sosial lainnya dan membawa manfaat yang berkelanjutan bagi para warga binaan dan penghuni panti. (***MI)
Komentar
Posting Komentar